MEREKA BUKAN PENGEMIS
BISMILLAH
Hidup dalam kegelapan
Dikala mentari bersinar terang
Hidup dalam kepekatan
Dikala rembulan tersenyum riang
Hidup dalam kekurangan
Jua dalam ketidaksempurnaan
Sedih, lalu mati,
Atau bertahan dalam
dunia fatamorgana
Mengukir prasasti
Atau
Mengekang semua hasrat,
Dalam teriakan meronta geram
Tidak…..
Tak kuhirau derpaan
ombak terjal
Atau sambaran api
melahap jiwa
Aku berdiri tegar,
Bukan untuk merintih
dalam raungan tangis
Atau mengiba dalam
belas kasihan
Tapi menyongsong
hari penuh harapan
Sekali bererti, atau mati
Keindahan mereka katakan
neraka jahanam
Syurga dunia mereka rasakan
seperti lembah nestapa
Bagi dia,
yang tak berada disini
Bagi mereka yang menganggap
semua tak pernah pasti
Ketika kulihat setitik cahaya
Laksana kupandang
semendung awan bergumpal
Ketika getar, aku berdiri dalam diam
Berguruh lantang aku terbahak
Aku diam tak beriak
Mereka pilu dan sungguh mengharu
Aku tegar tak bergeming,
Mereka goyah dan berempati hati.
Sungguh ku bangga
dengan gelap itu
Sungguh ku bahagia
dengan kehinaan itu
Kerana aku berharga
dalam dakapan Mu
Dan aku bernilai bak
permata safir berkilauan
Walau hidupku bukan hidupmu,
Walau rasa ku bukan asamu
Life for nothing,
die for something
Life for something,
die for blessing
Untukmu
“pahlawan dunia baru”
Generasi penerus
bangsa yang tegar
Yang bangga
menjadi manusia
Walau tidak sempurna,
dan hidup hanya sebagai
orang terbuang
Untukmu,
saudara saudaraku
Yang hidup dalam
kegetiran dunia,
Tapi perkasa dan
tak kenal lelah
Selalu tersenyum walau dunia
membuat tangisan pilu
Semoga Tuhan besertamu,
saudara saudara terkasih
Kalam Musafir
Hidup dalam kegelapan
Dikala mentari bersinar terang
Hidup dalam kepekatan
Dikala rembulan tersenyum riang
Hidup dalam kekurangan
Jua dalam ketidaksempurnaan
Sedih, lalu mati,
Atau bertahan dalam
dunia fatamorgana
Mengukir prasasti
Atau
Mengekang semua hasrat,
Dalam teriakan meronta geram
Tidak…..
Tak kuhirau derpaan
ombak terjal
Atau sambaran api
melahap jiwa
Aku berdiri tegar,
Bukan untuk merintih
dalam raungan tangis
Atau mengiba dalam
belas kasihan
Tapi menyongsong
hari penuh harapan
Sekali bererti, atau mati
Keindahan mereka katakan
neraka jahanam
Syurga dunia mereka rasakan
seperti lembah nestapa
Bagi dia,
yang tak berada disini
Bagi mereka yang menganggap
semua tak pernah pasti
Ketika kulihat setitik cahaya
Laksana kupandang
semendung awan bergumpal
Ketika getar, aku berdiri dalam diam
Berguruh lantang aku terbahak
Aku diam tak beriak
Mereka pilu dan sungguh mengharu
Aku tegar tak bergeming,
Mereka goyah dan berempati hati.
Sungguh ku bangga
dengan gelap itu
Sungguh ku bahagia
dengan kehinaan itu
Kerana aku berharga
dalam dakapan Mu
Dan aku bernilai bak
permata safir berkilauan
Walau hidupku bukan hidupmu,
Walau rasa ku bukan asamu
Life for nothing,
die for something
Life for something,
die for blessing
Untukmu
“pahlawan dunia baru”
Generasi penerus
bangsa yang tegar
Yang bangga
menjadi manusia
Walau tidak sempurna,
dan hidup hanya sebagai
orang terbuang
Untukmu,
saudara saudaraku
Yang hidup dalam
kegetiran dunia,
Tapi perkasa dan
tak kenal lelah
Selalu tersenyum walau dunia
membuat tangisan pilu
Semoga Tuhan besertamu,
saudara saudara terkasih
Kalam Musafir
Post a Comment for "MEREKA BUKAN PENGEMIS"