RAJIN SHALAT TAPI DIKUMPULKAN BERSAMA ORANG YANG TIDAK SHALAT
Al-Habib Ahmad bin Umar bin Smith mengatakan yang maknanya adalah seperti ini:
Apakah hukum orang yang gemar menyambung silaturahim dengan memberikan bantuan, hubungan baik, dan penghiburan akan tetapi ia tidak pernah menanyakan kepada mereka bagaimana keadaan agama, mereka tidak pula mengajarkan agama kepada mereka?
Apakah ia akan dikumpulkan di hari Kiamat bersama dengan orang yang menyambung silaturahim atau bersama orang yang memutus silaturahim?
Tanyalah kepada ulama mengenai ini sehingga kalian tidak tertipu dalam masalah ini.
Syeikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari dalam kitabnya _at-Tanwir_ mengatakan bahwa, "Orang yang shalat dan menjaga shalat, akan tetapi ia memiliki keluarga yang tidak shalat, tidak memerintahkan mereka untuk shalat, tidak pula menegur atau mengucilkan mereka maka ia tidak akan dikumpulkan bersama orang-orang yang shalat, kelak ia akan dikumpulkan bersama orang-orang yang meninggalkan shalat. Walaupun ia selalu shalat di awal waktu, berjamaah dan di shaf pertama.
Maka tegakkanlah perintah Allah di kalangan keluarga kalian, seretlah mereka ke surga. Jika tidak, mereka yang akan menyeretmu ke neraka.
.
[ Kitab Majmu' Kalam Habib Ahmad bin Umar bin Smith hal. 258 ]
Apakah hukum orang yang gemar menyambung silaturahim dengan memberikan bantuan, hubungan baik, dan penghiburan akan tetapi ia tidak pernah menanyakan kepada mereka bagaimana keadaan agama, mereka tidak pula mengajarkan agama kepada mereka?
Apakah ia akan dikumpulkan di hari Kiamat bersama dengan orang yang menyambung silaturahim atau bersama orang yang memutus silaturahim?
Tanyalah kepada ulama mengenai ini sehingga kalian tidak tertipu dalam masalah ini.
Syeikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari dalam kitabnya _at-Tanwir_ mengatakan bahwa, "Orang yang shalat dan menjaga shalat, akan tetapi ia memiliki keluarga yang tidak shalat, tidak memerintahkan mereka untuk shalat, tidak pula menegur atau mengucilkan mereka maka ia tidak akan dikumpulkan bersama orang-orang yang shalat, kelak ia akan dikumpulkan bersama orang-orang yang meninggalkan shalat. Walaupun ia selalu shalat di awal waktu, berjamaah dan di shaf pertama.
Maka tegakkanlah perintah Allah di kalangan keluarga kalian, seretlah mereka ke surga. Jika tidak, mereka yang akan menyeretmu ke neraka.
.
[ Kitab Majmu' Kalam Habib Ahmad bin Umar bin Smith hal. 258 ]
Post a Comment for "RAJIN SHALAT TAPI DIKUMPULKAN BERSAMA ORANG YANG TIDAK SHALAT"