TASBIH PENDOSA
TASBIH PENDOSA
Tasbihku kerap basah, rela menjadi wadah, tergenang dalam sungai airmata, berlabuh
di pantai Cinta...
CINTA kasih manusia telah terhempas,
di padang nafas, menapak kaki tanpa jejak, mengais Rindu di balik onak duri
Tasbihku yang tua, rela menjadi lautan cerita, menemani abjad kejadian suka dan duka, memeluk jiwa mengarungi Samudera Cinta
Tasbihku yang berlegar tiada terkira
Mujahadah melawan diri
Agar sebati di sanubari
Dalam cinta abadi
Padamu ya ilahi
PeNdosa
Dalam lelahku
Durjana mendakapku
Kelam menyetubuhi jiwaku
noda noda hitam mengaliri darahku
Fikiranku jauh terbang
Entah hendak kemana
mataku menatap tajam
Hingga neraka ku anggap syurga
Aku menari diatas lukamu
Aku bernyanyi diatas perihmu
Aku bersenandung riang diatas tangismu
Ratap hatimu tiada ku dengar
Tangis jiwamu tiada ku perduli
Hingga tanpa ku sedar lukamu semakin
Melebar
Perih kau rasa
Kerana tikaman ku
Pedih kau kecap
Kerana siksa cintaku
Ada apa denganku....
Hingga ku tancapkan duri dalam hatimu
Siapa aku....
Hingga ku ciptakan luka dipalung jiwamu
Apakah aku sang pendosa...
Apakah aku semakin terlena dengan dunia ku...
Hati kian meracau
Tak tau apa harus ku ucap
Masih adakah setitik maaf kau beri
Masih adakah setitik ruang untukku
Seribu tanya berkecamuk didasar jiwaku
Kau tau...
Jiwaku kelam
Kau tau jiwaku hitam
Dan kau tau jiwaku berlumur dosa
Aku lemah
Hatiku rapuh
Hingga dosa dosa merajai jiwaku
Hari hariku berselimut debu debu neraka
Hari hariku bermain dengan sang iblis
Adakah jalan menuju cahaya untukku...
Sementara jiwaku terjebak dalam kidung sang durjana
Nyanyian iblis teramat indah
Tarian dajal teramat licik
Hingga ku tenggelam dalam
Lautan kelam
Ya Allah bimbinglah aku
Kepangkuanmu dari kesesatan
Yang tiada arah haluanku
Agar titik hitam kembali
Bercahaya ...
Dari noda dosa..
Tasbihku kerap basah, rela menjadi wadah, tergenang dalam sungai airmata, berlabuh
di pantai Cinta...
CINTA kasih manusia telah terhempas,
di padang nafas, menapak kaki tanpa jejak, mengais Rindu di balik onak duri
Tasbihku yang tua, rela menjadi lautan cerita, menemani abjad kejadian suka dan duka, memeluk jiwa mengarungi Samudera Cinta
Tasbihku yang berlegar tiada terkira
Mujahadah melawan diri
Agar sebati di sanubari
Dalam cinta abadi
Padamu ya ilahi
PeNdosa
Dalam lelahku
Durjana mendakapku
Kelam menyetubuhi jiwaku
noda noda hitam mengaliri darahku
Fikiranku jauh terbang
Entah hendak kemana
mataku menatap tajam
Hingga neraka ku anggap syurga
Aku menari diatas lukamu
Aku bernyanyi diatas perihmu
Aku bersenandung riang diatas tangismu
Ratap hatimu tiada ku dengar
Tangis jiwamu tiada ku perduli
Hingga tanpa ku sedar lukamu semakin
Melebar
Perih kau rasa
Kerana tikaman ku
Pedih kau kecap
Kerana siksa cintaku
Ada apa denganku....
Hingga ku tancapkan duri dalam hatimu
Siapa aku....
Hingga ku ciptakan luka dipalung jiwamu
Apakah aku sang pendosa...
Apakah aku semakin terlena dengan dunia ku...
Hati kian meracau
Tak tau apa harus ku ucap
Masih adakah setitik maaf kau beri
Masih adakah setitik ruang untukku
Seribu tanya berkecamuk didasar jiwaku
Kau tau...
Jiwaku kelam
Kau tau jiwaku hitam
Dan kau tau jiwaku berlumur dosa
Aku lemah
Hatiku rapuh
Hingga dosa dosa merajai jiwaku
Hari hariku berselimut debu debu neraka
Hari hariku bermain dengan sang iblis
Adakah jalan menuju cahaya untukku...
Sementara jiwaku terjebak dalam kidung sang durjana
Nyanyian iblis teramat indah
Tarian dajal teramat licik
Hingga ku tenggelam dalam
Lautan kelam
Ya Allah bimbinglah aku
Kepangkuanmu dari kesesatan
Yang tiada arah haluanku
Agar titik hitam kembali
Bercahaya ...
Dari noda dosa..
sS
Post a Comment for "TASBIH PENDOSA"