RAHASIA ISTIGHFAR
RAHASIA ISTIGHFAR
Diceritakan bahwa terdapat seorang lelaki yang berasal dari negara Iraq. Ia adalah seorang faqir dan isterinya hampir melahirkan. Pada satu hari isterinya merasa sakit karena akan melahirkan, lalu dia memanggil suaminya untuk mendatangkan bidan. Lalu si suami pergi mendatangkannya. Bidan memberitahu bahwa si isteri akan bersalin inshaa Allaah. Setelah berlalu waktu yang singkat, si suami mendengar tangisan anak sulungnya, anaknya lelaki. Dia merasa sungguh gembira. Lalu bidan keluar dan mengucapkan tahniah kepadanya dan berkata kepadanya : "Isteri kamu memerlukan makanan, hendaklah kamu pergi dan datangkan makanan buatnya."
Segera dia pergi ke kedai dan meminta kepada penjual beberapa benda dan mengabarkannya bahwa dia telah dikurniakan anak. Lalu si penjual tidak memberikannya barang tersebut dan berkata kepadanya: "Hutang kamu begitu banyak, aku tidak mampu memberikannya kepada kamu."
Keluar dia dari kedai dalam keadaan sedih dan dia pergi ke kedai lain. Kemudian meminta beberapa benda. Si penjual juga tidak memberikannya karena hutangnya kepada penjual begitu banyak.
Si suami merasa bingung lalu terus berjalan ditepi jalan, dia tidak tahu kemana dia pergi dan dari mana dia akan mendapatkan uang.
Tiba-tiba dia merasa ada tangan mengejutnya ketika ia tidur dengan lembut. Terjagalah dia sambil duduk, dia mendapati seorang Syeikh yang tua yang mempunyai haibah, dia tidak pernah melihatnya sebelum ini, lalu lelaki tua itu berkata : "Mengapa kamu duduk disini?"
Si suami menceritakan kisahnya dan bagaimana dia pulang ke rumah dengan tangan yang kosong sedangkan isterinya baru bersalin. Si isteri memerlukan makanan.
Syeikh tersebut telah memberikannya seuntai tasbih dan berkata kepadanya : "Hendaklah kamu perbanyakkan Istighfar dengan niat yang ikhlas kerana Allaah ta'ala dan mulailah dari sekarang."
Diceritakan bahwa terdapat seorang lelaki yang berasal dari negara Iraq. Ia adalah seorang faqir dan isterinya hampir melahirkan. Pada satu hari isterinya merasa sakit karena akan melahirkan, lalu dia memanggil suaminya untuk mendatangkan bidan. Lalu si suami pergi mendatangkannya. Bidan memberitahu bahwa si isteri akan bersalin inshaa Allaah. Setelah berlalu waktu yang singkat, si suami mendengar tangisan anak sulungnya, anaknya lelaki. Dia merasa sungguh gembira. Lalu bidan keluar dan mengucapkan tahniah kepadanya dan berkata kepadanya : "Isteri kamu memerlukan makanan, hendaklah kamu pergi dan datangkan makanan buatnya."
Segera dia pergi ke kedai dan meminta kepada penjual beberapa benda dan mengabarkannya bahwa dia telah dikurniakan anak. Lalu si penjual tidak memberikannya barang tersebut dan berkata kepadanya: "Hutang kamu begitu banyak, aku tidak mampu memberikannya kepada kamu."
Keluar dia dari kedai dalam keadaan sedih dan dia pergi ke kedai lain. Kemudian meminta beberapa benda. Si penjual juga tidak memberikannya karena hutangnya kepada penjual begitu banyak.
Si suami merasa bingung lalu terus berjalan ditepi jalan, dia tidak tahu kemana dia pergi dan dari mana dia akan mendapatkan uang.
Kemudian dia duduk di penghujung jalan. Berlalulah waktu yang panjang dia berfikir, dia pun tertidur disebabkan kepenatannya.
Tiba-tiba dia merasa ada tangan mengejutnya ketika ia tidur dengan lembut. Terjagalah dia sambil duduk, dia mendapati seorang Syeikh yang tua yang mempunyai haibah, dia tidak pernah melihatnya sebelum ini, lalu lelaki tua itu berkata : "Mengapa kamu duduk disini?"
Si suami menceritakan kisahnya dan bagaimana dia pulang ke rumah dengan tangan yang kosong sedangkan isterinya baru bersalin. Si isteri memerlukan makanan.
Syeikh tersebut telah memberikannya seuntai tasbih dan berkata kepadanya : "Hendaklah kamu perbanyakkan Istighfar dengan niat yang ikhlas kerana Allaah ta'ala dan mulailah dari sekarang."
Syeikh itu pergi meninggalkannya. Si suami mengambil tasbih tersebut dan mulai beristighfar kepada للَّه تعالى . Ketika dia melakukan perkara itu, berlalu seorang lelaki melintasinya sambil menunggang kuda lalu berhenti dihadapannya dan berkata kepadanya : "Kamu si fulan dari negara fulan?"
Si suami merasa aneh, terus dia berdiri dan melihatnya dalam waktu yang agak lama, dia tidak mengenali pemilik kuda ini. Dia menjawab: "Ya, sayalah itu."
Si suami merasa aneh, terus dia berdiri dan melihatnya dalam waktu yang agak lama, dia tidak mengenali pemilik kuda ini. Dia menjawab: "Ya, sayalah itu."
Penunggang kuda itu mengambil sesuatu dari kantongnya dan memberikannya kepada lelaki tersebut. Dia berkata: "Ini adalah untuk kamu". Kemudian dia pergi dengan kudanya.
Si suami merasa aneh lalu membuka bungkusan tersebut. Dia mendapati bungkusan tersebut dipenuhi dengan emas dinar. Dia merasa sangat gembira. Dia pergi membeli untuk isterinya madu, keju, kacang dan selain itu makanan yang menguatkan badan. Dan dia melunaskan hutang-hutangnya.
Sampai dirumahnya dan masuk sambil membawa bungkusan tersebut. Isterinya menjadi sangat gembira.
Pada keesokan harinya, si suami pergi ke pasar untuk berjumpa Syeikh tersebut lalu dia menciumnya dan menceritakan perkara yang berlaku. Berkata kepadanya Syeikh tersebut:
Si suami merasa aneh lalu membuka bungkusan tersebut. Dia mendapati bungkusan tersebut dipenuhi dengan emas dinar. Dia merasa sangat gembira. Dia pergi membeli untuk isterinya madu, keju, kacang dan selain itu makanan yang menguatkan badan. Dan dia melunaskan hutang-hutangnya.
Sampai dirumahnya dan masuk sambil membawa bungkusan tersebut. Isterinya menjadi sangat gembira.
Pada keesokan harinya, si suami pergi ke pasar untuk berjumpa Syeikh tersebut lalu dia menciumnya dan menceritakan perkara yang berlaku. Berkata kepadanya Syeikh tersebut:
"Ini terjadi disebabkan rahasia Istighfar. Hendaklah kamu melazimkan Istighfar dengan niat yang ikhlas niscaya datang kepadamu rezeki yang tidak disangka-sangka dan datang kepadamu keluasan saat kamu merasa sempit dengan izin Allaah."
Post a Comment for "RAHASIA ISTIGHFAR"