Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

CARA SHOLAT QODHO' DI JUM'AT TERAKHIR RAMADHAN ,

 SHOLAT QODHO' DI JUM'AT TERAKHIR RAMADHAN ,

TATA CARANYA : 
Yaitu setelah selesai sholat JUM'AT kemudian dimulai dari sholat Dzuhur 4 rakaat seperti biasa lalu Ashar 4, Maghrib 3, Isya' 4 dan Shubuh 2 rakaat. Niat adaan {أداءً} diganti dgn qodhoan {قضاءً}.
Silahkan dikerjakan  berjama'ah atau sendiri dirumah.
Sampai sekarang, para Habaib melakukan sholat QODHO', baik itu Habibana Umar bin Salim bin Hafidz dan juga Habibana Syeikh bin Abdulqodir Assegaf dan para Habaib lainnya di SOLO, Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, jama'ah AlHawi Cililitan Jakarta dan lain²nya masih banyak lagi, yg semuanya melakukan dgn tatacara diatas (dimulai dari sholat Dzuhur 4 rakaat seperti biasa lalu Ashar 4, Maghrib 3, Isya' 4 dan Shubuh 2 rakaat)

NIATNYA:
Usholli Fardhodz Dzuhri arba'a roka'atin Qodho'an قضاءً mustaqbilah qiblati imaman (kalo jadi imam), atau makmuman (klo jadi makmum) lillahi ta'ala ALLAHU AKBAR. Tinggal ganti utk sholat² yg lain Ashar dst sampai Shubuh.

Ketahuilah !! Syeikh Abubakar Bin Salim ra Beliau adalah Datuk daripada Al Habib Umar bin Hafidh berkata : “Tidak  di perbolehkan dan termasuk dosa besar jika seorang sengaja meninggalkan shalat fardhu selama setahun dengan niatan hanya ingin mengqodho’ nya  pada hari Jum’at terakhir dalam bulan Ramadhan".

ULASAN :
Yang pertama kali mencetuskan sholat qadha' lima waktu pada hari jum’at terakhir bulan Ramadhan adalah Beliau Syeikh ABU BAKAR BIN SALIM FACHRUL WUJUD dan keturunan² Beliau, kemungkinan ada dari shalat lima waktu yang belum terqadha maka pada saat itu meng qadhanya berjama’ah
Banyak para Ulama yang membahas tentang masalah ini dan dijadikan dalam satu kitab khusus
Paling bagusnya kitab yang membahas hal ini adalah kitab yang di susun oleh As-Syekh Fadhal bin Abdurrahman Bafadhal (Guru daripada para Masyaikh di Tarim Hadramaut) yang bernama, 

📚 القول المنقوض في الرد على من أنكر الخمس الفروض .

Khulashah dari pembahasan dalam kitab Beliau diatas ada tiga masalah :

1. HARAM bagi orang yang meyakini bahwa qadha lima waktu tersebut bisa mengqadha (bukan menambal/menyempurnakan) semua shalat  yang dia tinggalkan.

2. WAJIB bagi orang yang meyakini punya shalat yang perlu diqadha tapi tidak meyakini seperti keyakinan pertama, hanya shalat itu saja yang lain belum terqadhakan. 

3. HATI-HATI bagi orang yang selalu shalat lima waktu tetapi punya keraguan mungkin dari shalat lima waktu yang dia kerjakan ada yang kurang dalam syarat dan rukunnya sehingga perlu di qadha.
Intisari dari fatwa Sayyidil waalid Al Habib al allamah Salim bin Abdullah bin Umar As Syathiri)

Didapatkan dari tulisan Alfaqih Al Imam Almuhaddits Ibrahim bin Umar al Alawy diriwayatkan dari RASULULLAH ﷺ bersabda: "barangsiapa yg melakukan qodho fardhu 5 wkt sholat di akhir jumat di bln ramadhan maka dpt MENAMBAL cacatnya sholat sepanjang umurnya sampai 70 tahun, sebagaimana disebutkan dlm fatwa Alhabib Muhammad bin Hadi Assegaf dlm kitabnya TUHFATUL ASYROF ,

لكن هذا القضاء لكل ما يختل في صلاته بوسواس و غير طهور و ذلك يفعل بعضهم بغير تعمد .
Jadi qodho ini dilakukan dlm rangka BUKAN MENUTUP KARENA TIDAK SHOLAT, akan tetapi melakukan sholat 5 waktu dengan baik selama ini, hanya saja barangkali disela² dia melakukan sholat ada yg kurang pas dlm kacamata syari'at. Yg demikian ini adalah bentuk KEHATI-HATIAN (WARA') para Sholihin dalam ibadah khususnya utk menyempurnakan sholat.

Wallahu a'lam, semoga bermanfaat...

Post a Comment for "CARA SHOLAT QODHO' DI JUM'AT TERAKHIR RAMADHAN ,"