TERSELAP SANG KEJORA
BISMILLAH
TERSELAP SANG KEJORA
Desir darah aliri sukma
Jiwa tangis gering
Sebongkah hampa
Kering
Debu
Mungkin abu
Setitik zarah belaka
Semesta luas tak hingga
Siapa sangka hanya buih
Bergerak di laut
Maha puih
Paut
Roh
Sekeping jasad
Duniaku hina,
Apa terkejar di jagad ?
Bukankah hidup puja Ia
Puji dalam dada
Sembah Dia
Saja
Daku
Lalu lupa
Terlena fana liku
Sesat pun sesak terasa
Hanya air mata sesal
Kian usik kesal
Pada diri
Peri
Seribu tanya dalam hati
Asa kian menepi
Resah menyelimuti
Nurani
Dengan siapa aku bertanya?
Wahai sang kejora
Penghuni nirwana
Kama
Datanglah meski
berisyarat bayu
Sebagai penawar rindu
Penghangat beku
Kalbu
Semoga sinarmu
selalu bercahaya
Menerangi jiwa raga
Senantiasa menjaga
Rasa
Kuhanya mampu
sematkan do'a
Untukmu sang pelita
Penerang atma
Sukma
Semoga esok
kembali bersua
Bertutur kata sapa
Melukis aksara
Bahagia
TERSELAP SANG KEJORA
Desir darah aliri sukma
Jiwa tangis gering
Sebongkah hampa
Kering
Debu
Mungkin abu
Setitik zarah belaka
Semesta luas tak hingga
Siapa sangka hanya buih
Bergerak di laut
Maha puih
Paut
Roh
Sekeping jasad
Duniaku hina,
Apa terkejar di jagad ?
Bukankah hidup puja Ia
Puji dalam dada
Sembah Dia
Saja
Daku
Lalu lupa
Terlena fana liku
Sesat pun sesak terasa
Hanya air mata sesal
Kian usik kesal
Pada diri
Peri
Seribu tanya dalam hati
Asa kian menepi
Resah menyelimuti
Nurani
Dengan siapa aku bertanya?
Wahai sang kejora
Penghuni nirwana
Kama
Datanglah meski
berisyarat bayu
Sebagai penawar rindu
Penghangat beku
Kalbu
Semoga sinarmu
selalu bercahaya
Menerangi jiwa raga
Senantiasa menjaga
Rasa
Kuhanya mampu
sematkan do'a
Untukmu sang pelita
Penerang atma
Sukma
Semoga esok
kembali bersua
Bertutur kata sapa
Melukis aksara
Bahagia
Kalam Kekasih
Post a Comment for "TERSELAP SANG KEJORA"