Apa Yang Sebaiknya Dilakukan Oleh Seorang Mu'min Di Bulan Rabi'ul Awwal
Apa Yang Sebaiknya Dilakukan Oleh Seorang Mu'min Di Bulan Rabi'ul Awwal
Allah memilih dan menjadikan bulan Rabi'ul Awwal sebagai bulan kelahiran yang mulia Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. satu alasan ini cukup bagi seorang mu'min untuk membangkitkan makna keimanan dan keagungan bulan ini.
Maka hendaknya bagi seorang mu'min untuk kembali mengingat kelahiran Al-Mushtofa shallallahu alaihi wa sallam, dan meningkatkan ikatannya dengan beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam dari segi Iman, keyakinan, cinta, dan peneladanan dengan menampakkannya atas segala sesuatu yang diajarkannya.
Diantaranya dengan berkumpul membaca Siroh (Maulid) Rasul shallallahu alaihi wa sallam, mengumpulkan keluarga yang di rumah untuk membaca Maulid, menyuguhkan makanan semampunya, dan sebagainya yang termasuk washilah (perantara) dalam meneladani dan menampakkan kebahagiaan dengan Al-Mushtofa shallallahu alaihi wa sallam.
Sebagaimana dalam Sunnah melantunkan Ssyair (Qasidah) memuji beliau shallallahu alaihi wa sallam untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, hal itu dilakukan oleh sahabat-sahabat mulia, tabi'in, tabi' tabi'in, serta pengikut mereka dengan baik sampai zaman ini mereka mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala dengan memuji beliau shallallahu alaihi wa sallam dan keluarganya sebagaimana Allah Tabaroka Wa Ta'ala juga memujinya (di dalam Al-Qur'an).
Maka wajib bagi orang mu'min untuk selalu mengingat nikmat kelahiran Al-Mushtofa Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, setiap hari Senin dan bulan Rabi'ul Awwal khususnya dengan mengevaluasi diri bagaimana ikatan cinta, keimanan, keyakinan serta peneladanan terhadap Beliau, sebesar apa keinginannya untuk berjumpa dengan Beliau, dan keinginan untuk bersandingan dengan Beliau.
Memperhatikan keluarga di rumah, mengikatkan rasa cinta, pengagungan, dan kerinduan mereka kpd Nabi Muhammad. Rindu untuk berjumpa dan rindu untuk bersanding dengan Beliau, membaca maulid di dalam rumahnya, memperhatikan hal-hal yang tidak sesuai dengan tata cara Rasulullah di rumahnya lalu menjauhkan hal-hal tersebut dalam rumahnya. Berusaha tidak mendengar kaset (musik, video), majalah (buku bacaan), chanel tv, serta segala sesuatu yang tidak layak untuk ditunjukkan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Begitu juga membersihkan diri dari akhlaq yang tidak baik, seperti memutus silaturahmi, mencaci, mencela, ghibah, adu domba, hasud, dengki.
Allah Ta'ala akan memberikan kekuatan kepada orang yang sungguh-sungguh dan menghadapkan diri kepadaNYA.
(Sebagian dari yang dikatakan Al-Habib Umar bin hafidz حفظه الله )
Sources :
Te : majelis_ahlulbayt
Allah memilih dan menjadikan bulan Rabi'ul Awwal sebagai bulan kelahiran yang mulia Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. satu alasan ini cukup bagi seorang mu'min untuk membangkitkan makna keimanan dan keagungan bulan ini.
Maka hendaknya bagi seorang mu'min untuk kembali mengingat kelahiran Al-Mushtofa shallallahu alaihi wa sallam, dan meningkatkan ikatannya dengan beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam dari segi Iman, keyakinan, cinta, dan peneladanan dengan menampakkannya atas segala sesuatu yang diajarkannya.
Diantaranya dengan berkumpul membaca Siroh (Maulid) Rasul shallallahu alaihi wa sallam, mengumpulkan keluarga yang di rumah untuk membaca Maulid, menyuguhkan makanan semampunya, dan sebagainya yang termasuk washilah (perantara) dalam meneladani dan menampakkan kebahagiaan dengan Al-Mushtofa shallallahu alaihi wa sallam.
Sebagaimana dalam Sunnah melantunkan Ssyair (Qasidah) memuji beliau shallallahu alaihi wa sallam untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, hal itu dilakukan oleh sahabat-sahabat mulia, tabi'in, tabi' tabi'in, serta pengikut mereka dengan baik sampai zaman ini mereka mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala dengan memuji beliau shallallahu alaihi wa sallam dan keluarganya sebagaimana Allah Tabaroka Wa Ta'ala juga memujinya (di dalam Al-Qur'an).
Maka wajib bagi orang mu'min untuk selalu mengingat nikmat kelahiran Al-Mushtofa Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, setiap hari Senin dan bulan Rabi'ul Awwal khususnya dengan mengevaluasi diri bagaimana ikatan cinta, keimanan, keyakinan serta peneladanan terhadap Beliau, sebesar apa keinginannya untuk berjumpa dengan Beliau, dan keinginan untuk bersandingan dengan Beliau.
Memperhatikan keluarga di rumah, mengikatkan rasa cinta, pengagungan, dan kerinduan mereka kpd Nabi Muhammad. Rindu untuk berjumpa dan rindu untuk bersanding dengan Beliau, membaca maulid di dalam rumahnya, memperhatikan hal-hal yang tidak sesuai dengan tata cara Rasulullah di rumahnya lalu menjauhkan hal-hal tersebut dalam rumahnya. Berusaha tidak mendengar kaset (musik, video), majalah (buku bacaan), chanel tv, serta segala sesuatu yang tidak layak untuk ditunjukkan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Begitu juga membersihkan diri dari akhlaq yang tidak baik, seperti memutus silaturahmi, mencaci, mencela, ghibah, adu domba, hasud, dengki.
Allah Ta'ala akan memberikan kekuatan kepada orang yang sungguh-sungguh dan menghadapkan diri kepadaNYA.
(Sebagian dari yang dikatakan Al-Habib Umar bin hafidz حفظه الله )
Sources :
Te : majelis_ahlulbayt
Ig: majelis_ahlulbayt/
Post a Comment for "Apa Yang Sebaiknya Dilakukan Oleh Seorang Mu'min Di Bulan Rabi'ul Awwal "