SUARA DARI KEASINGAN Serasa kesedihan meruntun kalbu Melihatkan umat yang semakin keliru Wajah agama meluntur berdebu Diasak fitnah yang datang menyerbu Ingin kutangis hati terguris Mengenang nasib umat yang muflis Tak terungkap rasa tak terbahasa ditulis Banyaknya manusia diperhamba iblis Bagaimana hati tak merasa sedih Melihat umat semakin berkudis Pakaian agama tercarik hiris Tembok iman terlerai kikis Suara kebenaran tiada terpandang Menjadi asing jauh dan usang Hiburan lalai indah berdendang Suara azan sayup terhalang Maka benarlah sabda baginda Agama ini asing awal bermula Gemilang sebentar melewati persada Kembali asing di akhir masa Beruntunglah mereka yang asing itu Mengenggam percaya teguh dan jitu Biar disisih difitnah bertalu Tetap mentauhidkan Tuhan yang satu Ibarat mengenggam bara bernyala Bagi yang yakin kalam dan sabda Tersisih asing kerana tak senada Bersama mereka yang hilang percaya Terhasut oleh fitnah dan dusta Tersesat keliru dirasuk angkara Wahai umat! bangunlah sadar Masih berselimut mimpi yang hambar Memintal angan di semak belukar Menghimpun bara dan kayu bakar Ingatlah... Riwayat ini di penghujung lakar Langit akan digulung tikar Semuanya akan dihalau ke Mahsyar Segala catatan dibuka selongkar Tubuh mengigil seluruh geletar Dicengkam takut sesal yang sukar Lalu dihumban ke lembah terlempar Terpekik terlolong di dalam sangkar Azab jilatan Hawiyah yang membakar Kekal di situ diam berakar Tanpa bisa melangkah keluar. Dari tinta lidah kebenaran Amir Debu Alam 02062017.0700.
SUARA DARI KEASINGAN
Serasa kesedihan meruntun kalbu
Melihatkan umat yang semakin keliru
Wajah agama meluntur berdebu
Diasak fitnah yang datang menyerbu
Ingin kutangis hati terguris
Mengenang nasib umat yang muflis
Tak terungkap rasa tak terbahasa ditulis
Banyaknya manusia diperhamba iblis
Bagaimana hati tak merasa sedih
Melihat umat semakin berkudis
Pakaian agama tercarik hiris
Tembok iman terlerai kikis
Suara kebenaran tiada terpandang
Menjadi asing jauh dan usang
Hiburan lalai indah berdendang
Suara azan sayup terhalang
Maka benarlah sabda baginda
Agama ini asing awal bermula
Gemilang sebentar melewati persada
Kembali asing di akhir masa
Beruntunglah mereka yang asing itu
Mengenggam percaya teguh dan jitu
Biar disisih difitnah bertalu
Tetap mentauhidkan Tuhan yang satu
Ibarat mengenggam bara bernyala
Bagi yang yakin kalam dan sabda
Tersisih asing kerana tak senada
Bersama mereka yang hilang percaya
Terhasut oleh fitnah dan dusta
Tersesat keliru dirasuk angkara
Wahai umat! bangunlah sadar
Masih berselimut mimpi yang hambar
Memintal angan di semak belukar
Menghimpun bara dan kayu bakar
Ingatlah...
Riwayat ini di penghujung lakar
Langit akan digulung tikar
Semuanya akan dihalau ke Mahsyar
Segala catatan dibuka selongkar
Tubuh mengigil seluruh geletar
Dicengkam takut sesal yang sukar
Lalu dihumban ke lembah terlempar
Terpekik terlolong di dalam sangkar
Azab jilatan Hawiyah yang membakar
Kekal di situ diam berakar
Tanpa bisa melangkah keluar.
Dari tinta lidah kebenaran
Amir Debu Alam
Serasa kesedihan meruntun kalbu
Melihatkan umat yang semakin keliru
Wajah agama meluntur berdebu
Diasak fitnah yang datang menyerbu
Ingin kutangis hati terguris
Mengenang nasib umat yang muflis
Tak terungkap rasa tak terbahasa ditulis
Banyaknya manusia diperhamba iblis
Bagaimana hati tak merasa sedih
Melihat umat semakin berkudis
Pakaian agama tercarik hiris
Tembok iman terlerai kikis
Suara kebenaran tiada terpandang
Menjadi asing jauh dan usang
Hiburan lalai indah berdendang
Suara azan sayup terhalang
Maka benarlah sabda baginda
Agama ini asing awal bermula
Gemilang sebentar melewati persada
Kembali asing di akhir masa
Beruntunglah mereka yang asing itu
Mengenggam percaya teguh dan jitu
Biar disisih difitnah bertalu
Tetap mentauhidkan Tuhan yang satu
Ibarat mengenggam bara bernyala
Bagi yang yakin kalam dan sabda
Tersisih asing kerana tak senada
Bersama mereka yang hilang percaya
Terhasut oleh fitnah dan dusta
Tersesat keliru dirasuk angkara
Wahai umat! bangunlah sadar
Masih berselimut mimpi yang hambar
Memintal angan di semak belukar
Menghimpun bara dan kayu bakar
Ingatlah...
Riwayat ini di penghujung lakar
Langit akan digulung tikar
Semuanya akan dihalau ke Mahsyar
Segala catatan dibuka selongkar
Tubuh mengigil seluruh geletar
Dicengkam takut sesal yang sukar
Lalu dihumban ke lembah terlempar
Terpekik terlolong di dalam sangkar
Azab jilatan Hawiyah yang membakar
Kekal di situ diam berakar
Tanpa bisa melangkah keluar.
Dari tinta lidah kebenaran
Amir Debu Alam
02062017.0700.
Post a Comment for "SUARA DARI KEASINGAN Serasa kesedihan meruntun kalbu Melihatkan umat yang semakin keliru Wajah agama meluntur berdebu Diasak fitnah yang datang menyerbu Ingin kutangis hati terguris Mengenang nasib umat yang muflis Tak terungkap rasa tak terbahasa ditulis Banyaknya manusia diperhamba iblis Bagaimana hati tak merasa sedih Melihat umat semakin berkudis Pakaian agama tercarik hiris Tembok iman terlerai kikis Suara kebenaran tiada terpandang Menjadi asing jauh dan usang Hiburan lalai indah berdendang Suara azan sayup terhalang Maka benarlah sabda baginda Agama ini asing awal bermula Gemilang sebentar melewati persada Kembali asing di akhir masa Beruntunglah mereka yang asing itu Mengenggam percaya teguh dan jitu Biar disisih difitnah bertalu Tetap mentauhidkan Tuhan yang satu Ibarat mengenggam bara bernyala Bagi yang yakin kalam dan sabda Tersisih asing kerana tak senada Bersama mereka yang hilang percaya Terhasut oleh fitnah dan dusta Tersesat keliru dirasuk angkara Wahai umat! bangunlah sadar Masih berselimut mimpi yang hambar Memintal angan di semak belukar Menghimpun bara dan kayu bakar Ingatlah... Riwayat ini di penghujung lakar Langit akan digulung tikar Semuanya akan dihalau ke Mahsyar Segala catatan dibuka selongkar Tubuh mengigil seluruh geletar Dicengkam takut sesal yang sukar Lalu dihumban ke lembah terlempar Terpekik terlolong di dalam sangkar Azab jilatan Hawiyah yang membakar Kekal di situ diam berakar Tanpa bisa melangkah keluar. Dari tinta lidah kebenaran Amir Debu Alam 02062017.0700."