Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

JANJI YANG TERLUPAKAN

Bermula titah ini..
Telah diambil persaksian atas jiwa-jiwa..
Bahawa Allah itu Tuhan mereka sampai bila-bila
Dan telah bersaksi mereka itu..
Namun ketika mereka tercelik mata 
melihat indah pelangi berwarna
Mereka jadi lupa pada janji semalam
Mereka jadi terasyik melayan godaan kilauan
Lalu mereka dirikan berhala akuan
Dalam lafaz puja merindu bayangan
Sedang mata mereka terpejam dari melihat kebenaran
Terhasut oleh permainan sulap alam personaan

Oh...angin yang tidak bermata
Kenapa kelam kabus itu engkau punggah bersama?
Dan menabiri mata mereka dari melihat cahaya purnama kekasih
Sedang mereka adalah makhluk terpecaya 
Menanggung amanah sebuah syair cinta lama

Oh...dunia yang telah merenta usia
Solekanmu bertatah sulam perdaya
Pujukanmu merayu insan tergoda
Sehingga lupa mencari maksud diri mereka siapa..
Sehingga lupa lafaz janji kali pertama

Dan ketika hadir laungan suara..
"Kembalilah duhai anak-anak dunia"
Hentikan langkahmu tersasar
Toleh kembali tujuanmu berlayar
Cari kembali petamu yang terpudar
Esok lusa engkau akan dipanggil pulang
Buat dihitung hutang piutang
Apakah beruntung segala dagangan?
Modal umurmu di mana engkau laburkan?
Lafaz janjimu sudahkah engkau tunaikan?

Maka sadarlah wahai jiwa...
Engkau datang tanpa seurat benang
Engkau pulang atas usungan
Di mana kemegahan-kemegahan?
Di mana keangkuhan kesombongan?
Di mana kemasyhuran terbilang?
Di mana harta kekayaan yang engkau timbunkan?
Hanya berselimut kafan..mendakap tubuh yang kaku tanpa akuan..
Sendirianlah menghadapi jalan panjang ke negeri keabadian.

Dari tinta lidah kebenaran

Amir Debu Alam

28032017.1200.

Post a Comment for "JANJI YANG TERLUPAKAN"