Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

LARANGAN MEMBENCI AHLUL BAIT

Sungguh miris mengetahui pemahaman dan dusta penganut sekte Wahabbi manhaj salaf, Mereka mengaku Syehk dan ustadz berkedok kembali kepada Alqur'an dan Hadits demi ambisi dunia membela sekte sesatnya serta TUAN BESARNYA,telah menyesatkan umat dengan ceramah pembunuhan karakter kepada Ahlulbait dan ulama, mengemas orang orang baru '' BODOH '' serta mengarahkan kepada fitnah fitnah pesanan tuannya.

Sementara mereka yang mengaku '' HIJRAH '' dari kebodohannya dan bertaklidz buta termimpikan, BERHALUSINASI tentang surga yang dijanjikan tanpa mencari kebenaran sesungguhnya,sebab sudah terlanjur terlena dalam cuci otax..
Maka menjadilah pengikut mentah terkarbit yang fanatik, manusia manusia pemula tanpa ilmu namun merasa superior,dengan mudahnya membid'ahkan, mensyirikan, mengkafirkan para ulama berilmu bahkan para ahlul bait nabi.
Maka tunggulah sangsi atas semua hujjah itu kelak, bilamana tiada BERTAUBAT..

CERMATILAH DIBAWAH INI

Ahlulbait adalah penerus ilmu nabi setelah Alqur'an dan hadits, kepadanyalah di sandarkan kebenaran akan agama islam turun temurun dari Rosulullah Shalallahu alaihi wassallam,sebab aliran ilmu yang mendarah daging, sudah tentu lebih paham akan maksud dari segala perintah nabi.
Hal tersebut merupakan jaminan  dari Allah Subhanahu Wata 'ala segaimana telah difirmankan bahwa Allah menjaga dan membersihkan dosa dosa mereka.

Oleh karenanya kewajiban umat islam untuk mencintainya serta membantunya sebagai ibarat mencintai nabi Shalallahu Alaihi wassallam sepertimana Baginda nabi dan Allah Subhanahu Wata 'ala memerintahkan.

Barangsiapa membencinya, menghujatnya tiada layak surga untuk mereka, kecuali mendapati neraka sebagai hukuman dari Allah dan RosulNya.

Lihatlah apa yang dilakukan Ulama Islam terhadap Ahlul bait dan tongkat baginda nan Agung Rosulullah Shalallahu alaihi wassallam.

Imam Abu Hanifah adalah imam agung yang sangat masyhur. Mazhab Hanafiyah tersebar luas di segala penjuru dunia. Murid-muridnya menjadi para ulama besar yang menyinari dunia.

Pada suatu hari, Ketika Imam Abu Hanifah sedang mengajar melihat cucu Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassallam Imam Ja’far Ash-Shodiq bin Muhammad Al-Baqir yang sedang memakai tongkat.

Melihat cucu Nabi ini, segeralah Imam Abu Hanifah menyapa.

“Wahai Imam Ja’far, kenapa engkau memakai tongkat sedangkan engkau masih muda?”

“Wahai Nu’man, ketahuilah ini adalah tongkat peninggalan kakekku Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yang pernah Baginda pakai.”
Demikian jawab Imam Ja’far Ash-Shodiq dengan ramah dan penuh wibawa.

Mendengar jawaban Imam Ja’far itu, bagaikan tersambar petir, spontan Imam Abu Hanifah memeluk dan mencium dari ujung hingga ujung Tongkat itu.

“Kenapa engkau lakukan itu Wahai Abu Hanifah…?”

“Aku melakukannya karena aku mencintai Datukmu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam .”

“Wahai Nu’man jika itu yang kamu perbuat dengan sesuatu yang MUNFASHIL (terpisah), lalu bagaimana dengan yang MUTTASHIL (bersambung).?
“Wahai Nu’man (nama asli Imam Abu Hanifah), ingatlah bahwa di dalam darah dan dagingku ini mengalir darah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ”

Mendengar jawaban ini, hati Imam Abu Hanifah makin bergetar. Spontan Imam Abu Hanifah memeluk dengan erat dan mencium penuh kecintaan dan pengagungan terhadap Imam Ja’far Ash-Shodiq.

“Sesungguhnya mencintai Ahlul Bait adalah seperti mencintai Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam, walaupun kita tidak pernah berjumpa dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.” kata Abu Hanifah.

Abu hanifah melakukan hal tersebut bukanlah sebagai basa basi saja, melainkan benar benar atas kecintaan,beliau faham hal tersebut adalah perintah dari Allah Subhanahu wata'ala dan RosulNya.
Sebagaimana difirmankan sbb :

PERINTAH MENCINTAI KELUARGA DAN AHLUL BAIT NABI

لأهل بيت رسول الله صلى الله عليه وسلم شرف، ولرسول الله صلى اللهعليه وسلم  بهم مزيد عناية وقد أكثر على أمته من الوصيّة بهم والحث على حبّهم ومودتهم. وبذالك أمرالله تعالى في كتابه في قوله تعالى: "قل لا أسألكم عليه أجرا إلا المودة في القربى" .(الشورى، ٢٣) ـ Artinya: “Ahlul Bait memiliki kemuliaan tersendiri, dan Rasulullah telah menunjukkan perhatiannya yang besar kepada mereka. Beliau berulang-ulang berwasiat dan mengimbau agar umatnya mencintai dan menyayangi mereka. Dengan itu pula Allah subhanahu wataála telah memerintahkan di dalam Al-Qur’an dengan firman-Nya: “Katakanlah wahai Muhammad, tiada aku minta suatu balasan melainkan kecintan kalian pada kerabatku.” (QS 42:23).

Demikian pula ayat :
ﻗﻞ ﻻ ﺃﺳﺎﻟﻜﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﺟﺮﺍ ﺇﻻ ﺍﻟﻤﻮﺩﺓ ﻓﻰ ﺍﻟﻘﺮﺑﻰ
“Katakanlah, Aku tidak meminta kepada kalian sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang kepada keluarga(ku).”. (Asy-Syura, 42 : 23).

HUKUMAN BAGI YANG MEMBENCI
AHLUL BAIT

Sebuah hadits diriwayatkan oleh Iman Hakim

فلو أن رجلا صفن بين الركن والمقام فصلى صام ثم لقى الله وهو مبغض لأهل بيت محمد دخل النار
حديث حسن صحيح على شرط مسلم

“Seandainya seorang beribadah diantara rukun dan maqam (di depan Ka’bah) kemudian dia bertemu Allah Subhanahu Wata’ala dalam keadaan dia benci pada keluarga Muhammad, niscaya dia akan masuk neraka.

إن الله حرم الجنة على من ظلم اهل بيتى او قاتلهم او اعان عليهم او سبهم
“Sesungguhnya Allah melarang masuk surga terhadap orang yang menganiaya ahlu baitku, atau orang yang memerangi mereka, atau orang yang membantu orang yang memerangi mereka, atau orang yang memaki-maki mereka.” (HR. Imam Ahmad)

MEMBENCI  DZURRIYAH NABI AKAN MATI KAFIR
DUNIA AMAN SEBAB AHLUL BAITIL MUSTHOFA

سمعت الحديث عن شيخنا الداعي إلى الله الحبيب محمد بلفقيه رضي الله عنه قال، قال رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم:" إن الدنيا لا تأمن إلا بالقرآن وأهل بيتي" (الحديث أخرجه شيخنا رضي اللَّه عنه)...

"Sesungguhnya dunia tidak akan aman (alias kiamat) kecuali adanya Al Qur'an dan Ahlul Baitku (dzurriyah/keluargaku Rosululloh sholallohu alaihi wassallam").

Al Imam Abdurrahman Ad Diba'i pengarang maulid Ad Diba'i berkata dalam lantunan sya'irnya:

-أهل بيت المصطفى الطهر  #  هم أمان الأرض فالدكر....
- شبهوا بالأنجم الزهر  #  مثل ما قد جاء في السنن....
Ahlul  bait (keluarga Nabi) adalah orang-orang suci,mereka laksana benteng keamanan bagi penduduk bumi.

Mereka serupa bagaikan bintang-bintang yang gemerlapan terang,perumpamaan mereka itu telah datang dalam sabda sunnah-sunnah Nabi sholallohu alaihi wassallam...

أهل البيت أمان لأهل السموات والأرض ..... لاتبغض أهل البيت وعترته صلى الله عليه وسلم قبل ان تندم في الأخرة لأن رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم قد قال: *" من أبغض آل محمد مات كافرا"*، وقال أيضا:  *" من أبغض عترتي فهو منافق"*... (الحديث أو كما قال رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم)...

Artinya :  Barang siapa benci kepada Ahlul Bait akan MATI KAFIR
Barang siapa benci ahlul bait maka dia ORANG MUNAFIQ

إحذروا أنتم جميعا ببغض أهل البيت فندامك في القبور لاينفع أبدا....

إحذروا ....

Waspada kalian membenci Ahlul Baitku, penyesalanmu didalam kubur tiada memberi manfaat ibadahmu. (waspadalah...!).

ROSULULLOH ﷺ BERSABDA :

"PERTAMA YANG SAMPAI DI TELAGA HAUDH ADALAH KELUARGAKU DAN MEREKA YANG MENCINTAIKU DARI GOLONGAN UMATKU".

Al Imam Al Habib Muhammad Bin Ali Bin Alawi Khird Ba'alawi dalam Kitabnya Al Ghuror, bahwa Rosululloh ﷺ Bersabda :

حبي وحب أهل بيتي نافع في سبعة ﻣﻮﺍﻃﻦ أهوالهن عظيمة عند الوفاة وعند القبر وعند ﺍﻟﻨﺸﺮ وعند ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ وعند الحساب وعند الميزان وعند ﺍﻟﺼﺮﺍﻁ

"Mencintaiku dan mencintai Keluargaku bermanfaat di tujuh tempat-tempat mulia :
1. Ketika wafat.
2. Ketika di Kubur.
3. Ketika di bangkitkan.
4. Ketika pencatatan.
5. Ketika penghisaban.
6. Ketika di Mizan.
7. Ketika di Shirath.

Di riwayatkan oleh Sayyidina Hasan Bin Ali Bin Abi Tholib, bahwa Rosululloh ﷺ Bersabda :

لكل شيء أساس ، وأساس الإسلام حب أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم وحب أهل بيته

Setiap sesuatu memiliki Asas dan Asas Islam adalah mencintai Sahabat dan Keluarga Rosululloh ﷺ.

Di riwayatkan oleh Al Imam At-Thabrani dari Sayyidina Ali, bahwa Rosululloh ﷺ Bersabda :

 أول من يرد الحوض أهل بيتي ومن أحبني من أمتي

"Pertama yang sampai di Telaga Haudh adalah Keluargaku dan mereka yang mencitaiku dari golongan Umatku".

لايبغضنا ولايحسدنا أحد إلا ذيد عن الحوض يوم القيامة بسياط من النار

Tidaklah yang membenci kami (Nabi ﷺ dan Keluarganya) dan tidak pula menghasud kami,kecuali dia terusir dari Telaga Haudh pada Hari Kiamat.

Di riwayatkan dalam Kitab Al Ghuror :

 من مات على بغض آل محمد جاء يوم القيامة مكتوبا بين عينيه آيس من رحمة الله.

Siapa yang mati dalam keadaan benci Keluarga Rasulullah ﷺ, dia akan datang pada Hari Kiamat,tertulis diantara kedua matanya orang yang tidak mendapat Rahmat ALLAH سبحانه وتعالى.

 حرمت الجنة على من ظلم أهل بيتي أو قتلهم أو أعان عليهم أو سبهم.

"Diharamkan Surga atas siapa yang mendzolimi keluargaku".

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه وسلم

KEBENARAN ISLAM HANYA ADA PADA AHLUL BAIT DAN ULAMA YANG MENCINTAINYA

" Percakapan Nabi Shalallahu alaihi wassallam & Imam Ali radhiyallahu anhu "

Wahai Ali ,( Nabi ) kita satu dan kitab suci kita (Al-Quran) satu, lalu mengapa umat berpecah-belah, berselisih dan berbeda pendapat...?

Pertanyaan itu di tujukan kepada Imam Ali bin Abi Thalib radhiyallahu huanhu.

Beliau Imam Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu anhu menjawab:

Di tengah masyarakat (Islam) itu

Ada yang hak dan ada yang batil,

Ada yang (dinukil secara) jujur dan ada yang dusta,

Ada hukum yang jelas (muhkam) dan ada hukum yang samar (mutasyabih),

Ada hukum yang bersifat 'am (umum) dan ada hukum yang bersifat khash (khusus),

Ada hukum yang terjaga kemurniannya dan ada hukum yang telah terkontaminasi,

Ada hukum yang difahami dengan benar dan ada hukum yang difahami secara keliru,

Ada hukum yang mengganti (nasikh) dan hukum yang diganti (mansukh)...

Sementara itu, banyak orang yang berdusta atas nama Rasulullah.

Hingga beliau marah lalu naik mimbar dan berkata:

من كذب علي متعمدا فليتبوا مقعده من النار ...

Barangsiapa yang berdusta atasku dengan sengaja, maka bersiaplah untuk bertempat di neraka.

*****

Semua fakta di atas meniscayakan adanya perbedaan dan ikhtilaf

Kemudian, para periwayat hadis dan sabda beliau terbagi menjadi empat golongan, dan tidak ada yang kelima.

Al Munafiqun

Orang-orang yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekufuran.
Mereka sengaja masuk Islam untuk merubah dan menghancurkan Islam dari dalam.
Selalu ada saat nabi bersabda, namun mereka menyampaikan kepada umat sabda yang telah ditahrif dan diubah sesuai dengan kepentingan mereka.

Al Khatiun

Mereka awam muslimin dengan kadar intelektualitas sederhana.
Orang-orang yang berdaya faham rendah serta daya ingat lemah.
Orang-orang yang merubah ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam tanpa sengaja, semata-mata karena keterbatasan daya faham dan ingatnya.

Ahlusy Syubhah

Orang-orang yang tidak mempunyai pemahaman sempurna atas teks ayat dan riwayat, mereka berbeda pendapat dalam memahami serta menafsirkan bahkan teks ayat dan riwayat yang sama.
Kelompok ketiga ini meliputi seluruh ulama Islam tanpa terkecuali, karena mereka hanya memahami teks ayat dan riwayat sebatas keilmuan dan pemahamannya.

Dan akibat perbedaan pendapat serta interpretasi mereka atas ayat dan riwayat, lahirlah puluhan mazhab dan aliran dalam Islam...
Bahkan tidak jarang seorang ulama terus merevisi penafsiran serta pendapatnya sendiri dari waktu ke waktu.

Sebelum menyebutkan yang keempat, bisa kita simpulkan, bahwa:

Perbedaan pendapat umat Islam ini, jika terjadi di zaman nabi mereka tinggal datang kepada beliau untuk mendapatkan ajaran yang benar.
Namun, jika perbedaan terjadi di zaman pasca nabi , siapa yang bisa menjadi rujukan kebenaran...?

Tiga kelompok periwayat di atas tidak satu pun bisa menjadi rujukan kebenaran.
Dan jika para perawi itu hanya terbatas pada tiga golongan di atas, maka Risalah Islam itu hanya akan aktual di zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
Pasca beliau, Islam tidak lagi bisa dipakai karena telah berubah menjadi risalah yang multi tafsir tanpa rujukan kebenaran.

Bagaimana dengan periwayat keempat..? Siapa mereka..?

As Shadiqunal al Hafizhun

Orang-orang yang selalu jujur, mempunyai kemampuan untuk menjaga kemurnian risalah Islam dan menjadi rujukan kebenaran layaknya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
Tentu orang-orang ini haruslah ma'shum seperti halnya nabi , meski mereka bukan nabi dan tidak membawa risalah baru.
Merekalah yang mampu menjadi rujukan kebenaran atas risalah Muhammad Shalallahu alaihi wassallam.
Karena itulah, Allah mensucikan Ahlulbait, dan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam tak pernah lelah menggiring umat untuk merujuk pada TSAQALAIN
(al Quran dan Ahlulbait )...
Hanya dengan adanya periwayat keempat ini umat akan terselamatkan dari ikhtilaf, dan risalah Islam bisa tetap aktual sepanjang masa, sebab Allah pun menjaga kebersihan ahlul bait nabi.

ALLAH MEMBERSIHKAN AHLUL BAIT SEBERSIHNYA.

Dalam surah al-Ahzab ayat 33 yang dikenal dengan ayat al-Tathir, Allah Subhanahu wata 'ala menyapa kepada Nabi dan keluarganya dengan firmanNya:
إِنَّما یریدُ اللَّهُ لِیذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَیتِ وَ یطَهِّرَكُمْ تَطْهیراً
“Hanya Saja Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”

NABI MENINGGALKAN KITABULLAH /HADITS (SUNNAH NABI) SERTA AHLUL BAIT.
SEBAGAI PEDOMAN.
Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam radhiallahu ‘anhu,

قَامَ رَسُوْلُ اللهِ يَوْمًا فِيْنَا خَطِيْبًا بِمَاءٍ يُدْعَى خُمَّا بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِيْنَةَ فَحَمِدَ اللهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَوَعَظَ وَذَكَّرَ ثُمَّ قَالَ :أَمَّا بَعْدُ، أَلاَ أَيُّهَا النَّاسُ فَإِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ يُوْشِكُ أَنْ يَأْتيِ رَسُوْلُ رَبِّي فَأُجِيْبَ، وَأَنَا تَارِكٌ فِيْكُمْ ثَقَلَيْنِ أَوَّلَهُمَا كِتَابُ اللهِ فِيْهِ الْهُدَى وَالنُّوْرُ، فَخُذُوا بِكِتَابِ اللهِ وَاسْتَمْسِكُوْا بِهِ .فَحَثَّ عَلَى كِتَابِ اللهِ وَرَغَّبَ فِيْهِ ثُمَّ قَالَ :وَ أَهْلِ بَيْتِي، أُذَكِّرُكُمُ اللهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي، أُذَكِّرُكُمُ اللهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي، أُذَكِّرُكُمُ اللهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي
فَقَالَ لَهُ حُصَيْنٌ :وَمَنْ أَهْلُ بَيْتِهِ يَا زَيْدُ؟ أَلَيْسَ نِسَاؤُهُ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ؟ قَالَ :نِسَاؤُهُ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ وَلَكِنْ أَهْلُ بَيْتِهِ مَنْ حُرِّمَ الصَّدَقَةُ بَعْدَهُ .قَالَ وَمَنْ هُمْ؟ قَالَ :هُمْ آلُ عَلِيٍّ وَآلُ عَقِيْلٍ وَآلُ جَعْفَرٍ وَآلُ عَبَّاسٍ .قَالَ :كُلُّ هَؤُلاَءِ حُرِّمَ الصَّدَقَةُ؟ قَالَ :نَعَمْ
Zaid ibnu Arqam radhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di depan kami pada suatu hari sebagai khatib di daerah mata air yang bernama Khum—daerah antara Makkah dan Madinah.

Beliau memuji Allah subhanahu wa ta’ala dan menyanjung-Nya. Beliau memberi nasihat dan memberi peringatan, kemudian berkata, ‘Amma ba’du, wahai manusia, sesungguhnya aku adalah manusia biasa yang sebentar lagi akan datang utusan Rabbku (malaikat maut), dan aku akan menyambutnya.

Aku tinggalkan di antara kalian dua perkara yang berat.
Pertama, kitab Allah subhanahu wa ta’ala, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya. Ambillah kitab Allah subhanahu wa ta’ala ini dan berpeganglah dengannya’.

Zaid berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan dan memberi semangat untuk berpegang dengan kitab Allah subhanahu wa ta’ala.

Kemudian beliau berkata,
“Yang kedua Ahlul Baitku.
'' Aku peringatkan kalian tentang Ahlul Baitku''.
''Aku peringatkan kalian tentang Ahlul Baitku''.
''Aku peringatkan kalian tentang Ahlul Baitku.”(hingga 3x).

Hushain bertanya kepada Zaid, “Siapakah Ahlul Baitnya, wahai Zaid? Bukankah istri-istrinya termasuk Ahlul Bait?”

Zaid radhiallahu ‘anhu menjawab, “Istri-istri beliau termasuk Ahlul Baitnya. Ahlul Bait adalah orang yang diharamkan menerima sedeqah setelah beliau.”

Hushain berkata, “Siapakah (lagi) mereka?”

Zaid menjawab, “Mereka adalah keluarga Ali, keluarga ‘Aqil, keluarga Ja’far, dan keluarga ‘Abbas.”
(KETURUNAN MEREKA)
Hushain bertanya lagi, “Apakah mereka semua diharamkan menerima sedekah?”

Zaid menjawab,”Ya.” (HR. Muslim dalam Shahih-nya dengan Syarh an-Nawawi 15/174—175 no. 6175)

‎نصيحة حبيب حامد بن محمد الحميد  قيادة مجلس العلوم الدعاء والذكر صراط مستقيم ماكاسار:
7 ANCAMAN BAGI PEMBENCI, DAN PEMFITNAH HABAIB:

1.ALLAH MARAH KEPADA PEMBENCI HABAIB.
Rasulullah bersabda :
… ﻭﻫﻢ ﻋِﺘْﺮَﺗِﻲ , ﺧُﻠِﻘُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﻃِﻴْﻨَﺘِﻲ , ﻓَﻮَﻳْﻞٌ ﻟِﻠْﻤُﻜَﺬِّﺑِﻲْﻥَ ﺑِﻔَﻀْﻠِﻬِﻢْ , ﻣﻦ ﺍﺣﺒﻬﻢ ﺍﺣﺒﻪ ﺍﻟﻠﻪ , ﻭﻣﻦ ﺃﺑﻐﻀﻬﻢ ﺃﺑﻐﻀﻪ ﺍﻟﻠﻪ
“Mereka adalah keturunanku dan diciptakan dari tanahku. Celakalah dari umatku yang mendustakan keutamaan mereka. Siapa yang mencintai mereka maka Allah akan mencintainya, siapa yang membenci mereka maka Allah akan membencinya”.

Rasulullah bersabda :
ﺃﻻ ﻭ ﻣﻦ ﺍﺑﻐﺾ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﺟﺎﺀ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻜﺘﻮﺑﺎ ﺑﻴﻦ ﻋﻴﻨﻴﻪ : ﺁﺋﺲ ﻣﻦ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ
Sungguh siapa yang membenci keluarga Muhammad Shalallahu alaihi wassallam , maka ia akan dibangkitkan di hari kiamat dengan tulisan di antara kedua matanya : ‘orang ini telah terputus dari rahmat Allah’.

2.MEMBENCI HABAIB MUNAFIK.
Rasulullah bersabda :
ﻣﻦ ﺃﺑﻐﻀﻨﺎ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻓﻬﻮ ﻣﻨﺎﻓﻖ
Siapa orang yang membenci kami ahlu bait adalah termasuk golongan munafik.

Rasulullah bersabda :
ﻻ ﻳﺤﺒﻨﺎ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﻻ ﻣﺆﻣﻦ ﺗﻘﻲ , ﻭﻻ ﻳﺒﻐﻀﻨﺎ ﺍﻻ ﻣﻨﺎﻓﻖ ﺷﻘﻲ
"Tidak ada yang mencintai kami ahlu bait kecuali orang yang beriman dan bertaqwa, dan tidak ada yang membenci kami kecuali orang munafik dan durhaka."

Rasulullah bersabda :
ﻣﻦ ﺃﺑﻐﺾ ﻋﺘﺮﺗﻲ ﻓﻬﻮ ﻣﻠﻌﻮﻥ ﻭ ﻣﻨﺎﻓﻖ ﺧﺎﺳﺮ
"Siapa yang membenci keturunanku, ia termasuk orang yang dilaknat dan munafik yang merugi."

3.MEMBENCI HABAIB GOLONGAN ORANG KAFIR.
Rasulullah bersabda :
ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺑﻐﺾ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻣﺎﺕ ﻛﺎﻓﺮﺍ , ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺑﻐﺾ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ , ﻟﻢ ﻳﺸﻢّ ﺭﺍﺋﺤﺔ ﺍﻟﺠﻨّﺔ
Sungguh siapa yang mati dalam keadaan membenci keluarga Muhammad Shalallahu alaihi wassallam , maka ia mati dalam keadaan kafir. Sungguh siapa yang mati dalam keadaan membenci keluarga Muhammad Shalallahu alaihi wassallam , maka ia tidak akan mencium harumnya surga.

4.MEMBENCI  HABAIB GOLONGAN YAHUDI.
Dari Jabir bin Abdillah al-Anshari, Rasulullah  bersabda :
ﺃﻳّﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ , ﻣﻦ ﺃﺑﻐﻀﻨﺎ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺣﺸﺮﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻳﻬﻮﺩﻳﺎ . ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ , ﻭﺇﻥ ﺻﺎﻡ ﻭﺻﻠّﻰ ؟ ﻗﺎﻝ : ﻭﺇﻥ ﺻﺎﻡ ﻭ ﺻﻠّﻰ
Wahai manusia, siapa saja yang membenci kami ahlu bait, maka Allah Subhanahu wata'ala akan mengumpulkannya di hari kiamat dalam golongan orang-orang Yahudi.
Jabir berkata: Ya Rasulullah, mereka adalah orang-orang yang berpuasa dan mengerjakan shalat.
Rasul menjawab : Walaupun mereka berpuasa dan mengerjakan shalat.

5.MEMBENCI HABAIB AKAN MASUK NERAKA.
Rasulullah bersabda :
ﻭﺍﻟّﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ , ﻻ ﻳﺒﻐﻀﻨﺎ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﺣﺪ ﺍﻻ ﺃﺩﺧﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻨﺎﺭ
"Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, Tidaklah seorang yang membenci kami ahlu bait kecuali Allah  akan masukkan ia ke dalam neraka."

Rasulullah bersabda :
… ﻓَﻠَﻮْ ﺍَﻥَّ ﺭَﺟُﻼً ﺻﻔَﻦَ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺮُّﻛْﻦِ ﻭَﺍﻟﻤَﻘَﺎﻡِ , ﻭَﺻَﻠَّﻰ ﻭَﺻَﺎﻡَ , ﺛُﻢَّ ﻟﻘﻲ ﺍﻟﻠﻪ , ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺒْﻐِﺾٌ ﻻِﻫْﻞِ ﺑَﻴْﺖِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ .
“Maka sekiranya seseorang berdiri di antara salah satu sudut Ka’bah dan maqam Ibrahim, lalu ia shalat dan puasa, kemudian meninggal sedangkan ia adalah pembenci keluarga (ahlu al-bait) Muhammad, pasti ia masuk neraka”.

Rasulullah bersabda :
ﻻ ﻳﺒﻐﻀﻨﺎ ﻭﻻ ﻳﺤﺴﺪﻧﺎ ﺍﺣﺪ ﺍﻻ ﺫﻳﺪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺑﺴﻴﺎﻁ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ
Tidak seorang pun yang membenci dan hasud kepada kami (ahlu bait) kecuali Allah akan mengusirnya di hari kiamat dengan cambuk yang berasal dari api neraka.

6. ALLAH SANGAT MURKA KEPADA UMMATNYA YANG MENYAKITI HABAIB
Rasulullah bersabda :
ﺇﺷﺘﺪّ ﻏﻀﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺁﺫﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﻋﺘﺮﺗﻲ
"Allah sangat murka kepada orang yang menggangguku melalui keturunanku."

Rasulullah bersabda :
ﺇﺷﺘﺪّ ﻏﻀﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻏﻀﺒﻲ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺃﻫﺮﻕ ﺩﻣﻲ ﻭ ﺁﺫﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﻋﺘﺮﺗﻲ
"Allah dan aku sangat murka kepada orang yang menumpahkan darahku dan menyakitiku melalui keturunanku."

Rasulullah bersabda :
ﻣﻦ ﺳﺐّ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ ﻓﺄﻧﺎ ﺑﺮﻱﺀ ﻣﻨﻪ
"Siapa yang mencela ahlu baitku, maka aku berlepas diri darinya."

Rasulullah bersabda :
ﻣﻦ ﺁﺫﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﺍﻫﻠﻲ ﻓﻘﺪ ﺁﺫﻯ ﺍﻟﻠﻪ
"Siapa yang menyakitiku dalam urusan keluargaku, maka ia telah menyakiti Allah."

Rasulullah bersabda :
ﺇﻥّ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﺒﻐﺾ ﺍﻵﻛﻞ ﻓﻮﻕ ﺷﺒﻌﻪ , ﻭﺍﻟﻐﺎﻓﻞ ﻋﻦ ﻃﺎﻋﺔ ﺭﺑﻪ , ﻭﺍﻟﺘﺎﺭﻙ ﺳﻨّﺔ ﻧﺒﻴﻪ , ﻭﺍﻟﻤﺨﻔﺮ ﺫﻣّﺘﻪ , ﻭﺍﻟﻤﺒﻐﺾ ﻋﺘﺮﺓ ﻧﺒﻴﻪ , ﻭﺍﻟﻤﺆﺫﻱ ﺟﻴﺮﺍﻧﻪ .
"Sesungguhnya Allah  membenci orang yang makan di atas batas kekenyangannya, orang yang lalai dari melaksanakan ketaatan kepada Tuhannya, orang yang mencampakkan sunnah nabinya, orang yang menremehkan tanggungjawabnya, orang yang membenci ithroh (keturunan) nabinya dan mengganggu tetangganya".

7. ALLAH MENGHARAMKAN SURGA KEPADA ORANG YANG MENDZALIMI PARA HABAIB
Rasulullah bersabda :
ﺇﻥّ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺮّﻡ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻇﻠﻢ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ
"Sesungguhnya Allah mengharamkan surga kepada orang yang menzhalimi ahlu baitku."

Rasulullah bersabda :
ﺣﺮّﻣﺖ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻇﻠﻢ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ ﻭ ﺁﺫﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﻋﺘﺮﺗﻲ
"Surga diharamkan bagi siapa saja yang menzhalimi ahlu baitku dan menyakiti aku melalui keturunanku."

Rasulullah bersabda :
ﺍﻟﻮﻳﻞ ﻟﻈﺎﻟﻤﻲ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ , ﻋﺬﺍﺑﻬﻢ ﻣﻊ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻘﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﺭﻙ ﺍﻷﺳﻔﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ
"Celakalah siapa saja yang menzdalimi ahlu baitku, mereka akan diadzab bersama orang-orang munafiq di dasar neraka."

Sungguh jelas bahwa mencintai ahlul bait nabi adalah keutamaan dan perintah haq, maka barang siapa menyelisihinya, membencinya..
Bersiap siaplah tersesat menuju neraka.

2020

SILAHKAN SALIN /SHARE
*******OJ*******

Post a Comment for "LARANGAN MEMBENCI AHLUL BAIT"