MENSUCIKAN ALLAH DARI TEMPAT DAN MEMBUKTIKAN KEBENARAN ADANYA ALLAH TANPA TEMPAT SECARA AKAL
Allah ta'ala maha kaya dari seluruh alam, yakni tidak membutuhkan kepada segala sesuatu selain-Nya pada azal (keberadaan tanpa permulaan). Dan selamanya Maha Kaya.
Jadi ALLAH tidak membutuhkan tempat atau sesuatu untuk Ia tempati, juga Tidak membutuhkan arah, karena Allah tidaklah menyerupai sesuatu-pun diantara segala sesuatu yg ada.
Allah bukanlah benda katsif (benda yg dapat dipegang oleh tangan; seperti manusia, bumi, meteor dan lainnya).
Allah juga bukan benda lathif (benda yg tidak dapat dipegang oleh tangan, seperti udara, cahaya, roh dan sebagainya)
Karena sifat benda adalah bertempat. Baik dari benda katsif maupun latif adalah bertempat. Jadi benda katsif dan benda latif adalah bertempat pada suatu arah dan tempat.
Allah berfirman :
Maknanya:
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan, masing-masing dari semuanya itu beredar di dalam garis edarnya"
(Q.S. Al Anbiya': 33)
Jadi Allah ta'ala telah menetapkan untuk masing-masing empat hal tersebut (malam, siang, matahari, dan bulan) bertempat pada tempat edarnya.
Cukup sebagai dalil dalam mensucikan Allah dari tempat, ruang kosong dan arah dengan firman Allah Surat Asy-Syuro ayat 11.
ليس كمثله شئ
Maknanya
"Tidak ada sesuatu-pun yang menyerupai Allah, dari satu segi maupun semua segi"
(Q.S Asy-Syura: 11)
Sesuatu yg bertempat PASTI punya punya ukuran dan dimensi, sesuatu yg berukuran dan berdimensi maka PASTI ia adalah sesuatu yg baharu. Sesuatu yg baharu PASTI membutuhkan kepada yg menjadikannya berukuran dan berdimensi.
Maka inilah dalil bahwa Allah Ada Tanpa Tempat dan Tanpa Arah.
Inilah dalil dari Al Qur'an.
Jadi ALLAH tidak membutuhkan tempat atau sesuatu untuk Ia tempati, juga Tidak membutuhkan arah, karena Allah tidaklah menyerupai sesuatu-pun diantara segala sesuatu yg ada.
Allah bukanlah benda katsif (benda yg dapat dipegang oleh tangan; seperti manusia, bumi, meteor dan lainnya).
Allah juga bukan benda lathif (benda yg tidak dapat dipegang oleh tangan, seperti udara, cahaya, roh dan sebagainya)
Karena sifat benda adalah bertempat. Baik dari benda katsif maupun latif adalah bertempat. Jadi benda katsif dan benda latif adalah bertempat pada suatu arah dan tempat.
Allah berfirman :
Maknanya:
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan, masing-masing dari semuanya itu beredar di dalam garis edarnya"
(Q.S. Al Anbiya': 33)
Jadi Allah ta'ala telah menetapkan untuk masing-masing empat hal tersebut (malam, siang, matahari, dan bulan) bertempat pada tempat edarnya.
Cukup sebagai dalil dalam mensucikan Allah dari tempat, ruang kosong dan arah dengan firman Allah Surat Asy-Syuro ayat 11.
ليس كمثله شئ
Maknanya
"Tidak ada sesuatu-pun yang menyerupai Allah, dari satu segi maupun semua segi"
(Q.S Asy-Syura: 11)
Sesuatu yg bertempat PASTI punya punya ukuran dan dimensi, sesuatu yg berukuran dan berdimensi maka PASTI ia adalah sesuatu yg baharu. Sesuatu yg baharu PASTI membutuhkan kepada yg menjadikannya berukuran dan berdimensi.
Maka inilah dalil bahwa Allah Ada Tanpa Tempat dan Tanpa Arah.
Inilah dalil dari Al Qur'an.
Post a Comment for "MENSUCIKAN ALLAH DARI TEMPAT DAN MEMBUKTIKAN KEBENARAN ADANYA ALLAH TANPA TEMPAT SECARA AKAL"