Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PATI CINTA

PATI CINTA

Kususun rapi bait-bait kalimat ini
Memancang pasak-pasak bahasa
Dalam syair ku cuba menyampai makna
Dalam kelopak mawar yang beraroma

Cinta kita yang entah di mana pucuknya
Hanya suara-suara gumam hampa bernada kecewa
Kerana pati cinta tak pernah kita temukan wajah sebenarnya
Ayat-ayat cinta yang kita baca sebatas pengertian yang tiada membuka pintu makna

Kita masih meraba-raba dalam sangka yang entah dimana benarnya
Apakah wajah cinta itu tertulis di syair-syair para pujangga?
Atau warnanya ada pada senyuman wajah purnama?
Ataukah kita bisa temukan pada wajah manis manusia?

Siapa manusia yang kita pun masih belum mengerti rahsia nyawa
Adakah jemari bisa mengenggam bara api hakikinya cinta?
Andai setitis rasa madu cinta hakiki jatuh ke bumi jiwa nescaya mabuklah manusia sehingga tak memandang lagi kepada dunia

Siapa sebenarnya pecinta dan siapa yang dicinta?
Sedang di alam ini hanya ada Tuhan yang menyatakan sifatNya pada segala karya ciptaNya

Lalu kenapa engkau memuja dan mencintai Tuhan-Tuhan yang lain selain sang pemilik cinta?
Apakah engkau rasa benar akan tujuan cinta dan rindumu selama ini?
Mencintai akan segala makhluk kejadian dan memperturutkan gelora nafsu birahimu
Apakah itu cinta namanya?

Andai engkau masih keliru lalu apa kebenaran persaksianmu bahawa engkau bersaksi Tiada Tuhan melainkan Allah itu
Apakah ada tuhan yang lain yang perlu engkau puja dan engkau cintai disamping Allah yang menguasi setiap jiwa?

Berhati-hatilah dengan persaksian kepura-puran dan dusta itu
Bahwa segalanya pasti dibongkar akan kebenarannya dihari di mana mulut dan lidahmu akan kaku terkunci.

Wassalam

Debu Alam

Post a Comment for "PATI CINTA"