Kemuliaan Dzikir-Dzikir Ratibul Haddad
Bagian 5
بسم اللٌه الرحمن الرحیم
oleh : _Hb Abdurrahman bin Ahmad Assegaf_
5. Kalimat dzikir yang terdapat dalam Ratibul Haddad selanjutnya adalah;
*سُبْحَانَ اللَّهِ وبِحَمْدِهِ, سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ*
"Maha Suci Allah swt dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah Yang Maha Agung".
*Fadhilah dari kalimat dzikir ini antara lain* :
1) *Menjadi Pemberat Timbangan & Akan Dicintai Allah swt.*
Berkata Abu Hurairah ra,Rasul saw bersabda,
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ : سُبْحَانَ اللَّهِ ، وبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
"Dua kalimat yang ringan diucapkan lisan, berat ditimbangan, dan dicintai oleh Allah swt: Subhaanallaahi Wa Bihamdihi Subhaanallaahil 'Adzim."
[HR. Bukhari, 6682 & Muslim, 2694]
* Wajib Mengimani "Mizan"
الإِيْمَانُ بِالْمِيْزَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. يُوْزَنُ فِيْهِ الْخَيْرُ وَ الشَّرُّ. لَهُ كِفَّتَانِ وَ لَهُ لِسَانٌ.
Iman kepada mizan atau timbangan di hari kiamat. Ditimbang di dalamnya kebaikan dan keburukan. Mizan memiliki dua lengan timbangan serta lisan. (Abu Muhammad, Hasan bin Ali bin Khalaf, Pengarang kitab Syarah Sunnah).
Allah swt berfirman;
فَأَمّا مَن ثَقُلَت مَوازينُهُ. فَهُوَ في عيشَةٍ راضِيَةٍ. وَأَمّا مَن خَفَّت مَوازينُهُ. فَأُمُّهُ هاوِيَةٌ.
Maka adapun orang yang berat timbangannya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang yang ringan timbangannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (QS. Al-Qari’ah, 6-11, Al-A'raf, 8 -9 dan al-Mu'minun, 103)
* Besarnya Timbangan
Rasul saw bersabda:
يُوْضَعُ الْمِيْزَانُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَلَوْ وُزِنَ فِيْهِ السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ لَوَسِعَتْ...
Pada hari Kiamat, mizan akan ditegakkan. Andaikan ia digunakan untuk menimbang langit dan bumi, niscaya ia akan tetap lapang.
(HR. Hakim. Shahih).
* Mizan, Sangat Akurat
Allah swt berfirman:
وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلاَ تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِيْنَ
Dan Kami akan tegakkan timbangan yang adil pada hari Kiamat, sehingga tidak seorang pun yang dirugikan walaupun sedikit. Jika amalan itu hanya seberat biji sawipun, pasti Kami akan mendatangkannya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. (QS. Al-Anbiya, 47)
Memberatkan Timbangan ?, para ulama mengatakan: Kelak di hari kiamat, "amalan itu punya berat dalam timbangan", hal itu dapat berbentuk;
* Amalan itu sendiri yang ditimbang.
* Catatan amalan itu yang ditimbang.
* Amalan dan catatannya yang ditimbang.
2) *Dihapuskan Dosa*
Berkata Abu Hurairah ra, Rasul saw bersabda:
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
"Siapa yang membaca Subhanall wa bihamdihi dalam satu hari 100 kali, digugurkan kesalahannya walau sebanyak buih di lautan."
[HR. Bukhari, no.6405]
------------------- oOo --------------------
_bersambung..._
Post a Comment for "Kemuliaan Dzikir-Dzikir Ratibul Haddad"