7 Dampak Negatif smartphone
Berikut 7 dampak negatif smartphone bagi anak-anak yang wajib diketahui oleh orang dewasa.
1. Gangguan perkembangan otak anak
Stimulasi yang berlebih dari sebuah gadget, komputer, televisi dan tablet sangat mempengaruhi tumbuh kembang otak anak.
2. Gangguan Tumbuh Kembang Fisik Anak
Usia belia seharusnya digunakan untuk banyak melakukan aktivitas fisik seperti berlarian, melompat, menari, olahraga, bersepeda dan lain-lain untuk membantu pertumbuhan fisik anak menjadi sehat dan kuat.
3. Obesitas atau Kegemukan pada Anak
Kurangnya aktivitas fisik karena terlalu banyak menggunakan gawai mempunyai dampak buruk yang serius seperti obesitas.
Anak-anak yang menderita obesitas mempunyai risiko terkena penyakit berbahaya seperti diabetes, stroke dini hingga serangan jantung.
4. Gangguan Mental Anak
Dampak buruk konten yang dinikmati oleh anak-anak melalui gawai mempunyai potensi untuk mengacaukan mental anak.
Berdasarkan studi penggunaan teknologi yang berlebihan mampu meningkatkan depresi dan kecemasan anak, mengurangi tingkat konsentrasi, autisme, bipolar hingga berbagai gangguan mental lainnya.
5. Pelupa atau Pikun Digital
Berbagai macam media sosial yang sering digunakan oleh anak-anak melalui gawai dapat menghadirkan informasi yang begitu cepat dan instan.
Semakin banyak informasi yang diterima oleh anak-anak maka mengakibatkan sulitnya untuk berkonsentrasi, hal ini akan berdampak terhadap gangguan belajar dan berpikir anak.
6. Kurang Istirahat dan Munculnya Gangguan Tidur
75% anak usia 9-10 tahun mengalami gangguan jam tidur dikarenakan penggunaan gadget secara berlebihan.
Kurangnya jam tidur dapat berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi anak ketika belajar di sekolah. Ketika anak kekurangan istirahat atau tidur maka otak sulit untuk berfungsi secara maksimal.
7. Terpapar Radiasi Memicu Kanker pada Anak
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2011 mengkategorikan gawai dan gadget nirkabel ke dalam Risiko 2B atau penyebab kemungkinan kanker yang diakibatkan oleh radiasi alat elektronik itu.
Pada tahun yang sama, James McNamee dari Lembanga Kesehatan Kanada mengatakan “Anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi dibanding orang dewasa.
Berbagai sumber
1. Gangguan perkembangan otak anak
Stimulasi yang berlebih dari sebuah gadget, komputer, televisi dan tablet sangat mempengaruhi tumbuh kembang otak anak.
2. Gangguan Tumbuh Kembang Fisik Anak
Usia belia seharusnya digunakan untuk banyak melakukan aktivitas fisik seperti berlarian, melompat, menari, olahraga, bersepeda dan lain-lain untuk membantu pertumbuhan fisik anak menjadi sehat dan kuat.
3. Obesitas atau Kegemukan pada Anak
Kurangnya aktivitas fisik karena terlalu banyak menggunakan gawai mempunyai dampak buruk yang serius seperti obesitas.
Anak-anak yang menderita obesitas mempunyai risiko terkena penyakit berbahaya seperti diabetes, stroke dini hingga serangan jantung.
4. Gangguan Mental Anak
Dampak buruk konten yang dinikmati oleh anak-anak melalui gawai mempunyai potensi untuk mengacaukan mental anak.
Berdasarkan studi penggunaan teknologi yang berlebihan mampu meningkatkan depresi dan kecemasan anak, mengurangi tingkat konsentrasi, autisme, bipolar hingga berbagai gangguan mental lainnya.
5. Pelupa atau Pikun Digital
Berbagai macam media sosial yang sering digunakan oleh anak-anak melalui gawai dapat menghadirkan informasi yang begitu cepat dan instan.
Semakin banyak informasi yang diterima oleh anak-anak maka mengakibatkan sulitnya untuk berkonsentrasi, hal ini akan berdampak terhadap gangguan belajar dan berpikir anak.
6. Kurang Istirahat dan Munculnya Gangguan Tidur
75% anak usia 9-10 tahun mengalami gangguan jam tidur dikarenakan penggunaan gadget secara berlebihan.
Kurangnya jam tidur dapat berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi anak ketika belajar di sekolah. Ketika anak kekurangan istirahat atau tidur maka otak sulit untuk berfungsi secara maksimal.
7. Terpapar Radiasi Memicu Kanker pada Anak
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2011 mengkategorikan gawai dan gadget nirkabel ke dalam Risiko 2B atau penyebab kemungkinan kanker yang diakibatkan oleh radiasi alat elektronik itu.
Pada tahun yang sama, James McNamee dari Lembanga Kesehatan Kanada mengatakan “Anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi dibanding orang dewasa.
Berbagai sumber
Nice.. sangat bermanfaat
ReplyDelete