Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SUDUT PANDANG PARA ASLAF TENTANG ROKOK

SUDUT PANDANG PARA ASLAF TENTANG ROKOK.

Oleh :
Kiyai M. Zakaria Al Anshori.

مسألة) : التنباك معروف من أقبح الحلال إذ فيه إذهاب الحال والمال، ولا يختار استعماله أكلاً أو سعوطاً أو شرباً لدخانه
ذو مروءة من الرجال،

Artinya kurang lebih :

Tembakau adalah suatu yang terkenal dari seburuk-buruknya suatu yang halal,dikarenakan didalamnya menghilangkan keadaan ( dari watak seseorang disebabkan telah keluar dari muru’ah dari pada kaum laki/kaum sholihiin ) dan harta,dan tidak terpilih dalam menggunakannya sebagaimana makanan,tembakau,bahkan minum dari asapnya,

وقد أفتى بتحريمه أئمة من أهل الكمال كالقطب سيدنا عبد اللَّـه الحداد والعلامة أحمد الهدوان، كما ذكره القطب أحمد بن عمر بن سميط عنهما وغيرهم من أمثالهم،

Dan fatwa dengan keharamannya ( rokok dari tembakau ) para Imam telah sampai pada maqom/ kedudukan yang sempurna seperti seorang WaliAllah Quthub Sayyidina ‘Abdullah bin Alwi Alhaddad dan Al-‘Alamah Ahmad Alhinduan,sebagaimana yg disebutkan oleh AlQuthub Ahmad bin ‘Umar bin smuieth dan selain mereka semua

بل أطال في الزجر عنه الحبيب الإمام الحسين ابن الشيخ أبي بكر بن سالم وقال: أخشى على من لم يتب عنه قبل موته أن يموت على سوء الخاتمة والعياذ باللَّـه تعالى.

Bahkan AlHabib Al Imam Husein ibn syekh Abi bakar bin Salim memperingati dan seraya berkata :

Aku takut atas orang yg belum bertaubat dari merokok sebelum meninggalnya akan meninggal dalam keadaan yang buruk,al’iyadzubillah ta’la

وقد أشبع الفصل فيه بالنقل العلامة عبد اللَّـه باسودان في فيض الأسرار وشرح الخطبة وذكر من ألف في تحريمه كالقليوبي وابن علان وأورد فيه حديثاً، وقال الحساوي في تثبيت الفؤاد من كلام القطب الحداد أقول:

Dan telah terperinci fasal didalamnya menuqil dari Al-‘Alamah Abdullah basaudan didalam kitab “ Faidhul asror dan syarh khutbah “ dan disebutkan 1000 macam didalam keharomannya seperti al imam al qulyubi dan ibn ‘allaan dan telah diriwayatkan sebuah hadits,& dikatakan alhasawy didalam kitab “tastbitul fuad”karangan alhabib abdullah bin alwi alhaddad,aku mengatakan :

ورأيت معزواً لتفسير المقنع الكبير قال النبي : «يا أبا هريرة يأتي أقوام في آخر الزمان يداومون هذا الدخان وهم يقولون نحن من أمة محمد وليسوا من أمتي ولا أقول لهم أمة لكنهم من السوام»

Dan Aku melihat interpretasi tafsir alma’naq alkabir,berkata Nabi shollahu ‘alahi wa sallama :

Wahai abi Hurairoh akan datang manusia di akhir zaman yg merutinitaskan asap ini,dan mereka mengatakan kami dari ( bagian ) ummat ( Nabi ) Muhammad dan mereka bukan ummatku dan aku tidak katakan bagi mereka ummat akan tetapi mereka dari racun-racun

قال أبو هريرة: وسألته : كيف نبت؟ قال: «إنه نبت من بول إبليس، فهل يستوي الإيمان في قلب من يشرب بول الشيطان؟ ولعن من غرسها ونقلها وباعها»

Berkata abi Hurairoh : aku menanyakannya bagaimana tumbuh( tembakau tersebut )? Seraya berkata ( Rasulullah saw )
Sesungguhnya ia tumbuh dari air seni seni iblis,apakah sama iman dihati bagi orang telah mengisap air seni ( kencing ) syaithon ? Dan di latnat orang menanamnya dan memindahkannya dan menjualnya

. قال عليه الصلاة والسلام: «يدخلهم اللَّـه النار وإنها شجرة خبيثة» اهـ ملخصاً اهـ.

Bersabda ‘alahisholatu wassalaam :

Alloh akan memasukkan mereka ke api neraka dan sesungguhnya itu pohon yang buruk (tembakau)

( kesimpulan )

ورأيت بخط العلامة أحمد بن حسن الحداد على تثبيت الفؤاد: سمعت بعض المحبين قال: إن والدي يشرب النتن خفية وكان متعلقاً ببعض أكابر آل أبي علوي،

Aku telah melihat karya Al-‘Alamah Ahmad bin hasan alhaddad atas kitab tastbitul fuad “dan aku telah mendengar sebagian para muhib ( para pencinta keluarga Nabi saw ) mengatakan :
Sesungguhnya ayahku mengisap suatu yang tidak sedap baunya dalam keadaan tersembunyi dan dia ada kaitan bathin dgn sebagian pembesar ‘Ulama keturunan ‘alawy ( keturunan Rasulullah saw )

فلما مات رأيته فسألته: ما فعل اللَّـه بك؟ قال: شفع فيَّ فلان المتقدم إلا في التنباك فهو يؤذيني وأراني في قبره ثقباً يجيء منه الدخان يؤذيه وقال له: إن شفاعة الأولياء ممنوعة في شرب التنباك.

Ketika meninggal dunia, aku melihatnya dalam mimpi, dan menanyakannya : apa yg Allah perbuat terhadapmu,ia berkata : si Fulan mau memberikan syafa’at kepadaku melainkan didiriku ada tembakau maka ia terasa terusik dan melihatku di quburanku,Asap berasal dari lubang terluka dirinya.dan berkata kepadanya : sesungguhnya syafa’at ( pertolongan ) para waliAllah ( para kekasih Allah ) terhalang bagi pengisap tembakau.

( Kitab Bughyatul mustarsyidiin juz 1 halaman 206 )

FN :

Walapun zat tembakau tidak najis dan tidak haram tapi ketika zat tersebut sudah masuk ketubuh seseorang maka akan memberikan mudhorot bagi peni’matnya
Adapun penjelasan yang cukup mendetail akan bahayanya tembakau bagi seseorang apalagi dia seorang muslim di bahas dalam kitab
Hukmul Islam fittadkhiin ‘ala dhouitthibbi waddein karangan syekh muhammad bin jamil zainu.

sayang orang awam sekarang melihat kebiasaan orang yg menurut mereka lebih ‘alim akan kadar ilmunya dan mungkin kadar maqam / kedudukannya,sehingga apabila mereka ditegur merokok,guru saya merokok, si fulan orangnya punya karomah juga merokok,alhasil apakah dia sadar ucapan di atas juga yg mengatakan para waliAllah dan memiliki ilmu zhohir dan bathinnya,bahkan seorang waliAllah pada maqom Quthbiyyah,dan apabila kita melihat dalam segi lainnya sudah cukup perokok melakukan kezholiman pada orang lain,yg mengisap secara paksa dengan asap yg membawa mudhorot bagi dirinya yg bisa membuatnya menjadi perokok pasif, tentu saya tidak menguraikan lebih lanjut sebagaimana kitab yg membahas secara khusus rokok itu sendiri larangan dalam segi medis dan agama Islam khususnya,Allah menjadikan ‘aqal kita untuk berfikir yg bukan hanya membedakan mana yg buruk dan mana yg bagus,tapi bisa membedakan mana yg terbaik dari yang baik,hormati hak-hak orang lain dan sayangilah dirimu dari rokok,

semoga Allah memberikan TaufiqNya kpd kita bersama dalam memilih jalan hidup yang lebih sehat dan terarah dan beradab.Aamiin ya Robbal ‘Aalamiin

Sources:
http://shulfialaydrus.blogspot.co.id
Penulis ulang : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom.

Post a Comment for "SUDUT PANDANG PARA ASLAF TENTANG ROKOK"